Merayakan warisan iman yang mengakar kuat di Tanah Batak sejak abad ke-19, membawa cahaya Injil ke hati masyarakat.
Kedatangan misionaris Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen, membawa ajaran Kristen ke Tanah Batak, mendirikan jemaat-jemaat baru di Bakkara dan Sinambela. Perjuangan dan dedikasinya menjadi tonggak awal penyebaran Injil di wilayah ini.
Bangunan gereja pertama HKBP Sinambela Simanullang dibangun tahun 1880 dengan arsitektur sederhana yang memadukan unsur lokal. Dibangun secara gotong royong dengan bahan kayu dan atap tradisional, menjadi simbol awal perjalanan dan pertumbuhan iman jemaat.
Pada periode ini, gereja mengalami perkembangan signifikan dalam hal jumlah jemaat dan perluasan pelayanan. Berbagai program pendidikan agama, kegiatan sosial, dan pemberdayaan masyarakat mulai digalakkan.
HKBP Sinambela Simanullang merayakan jubileumnya dengan penuh sukacita. Rangkaian kegiatan rohani, budaya, dan sosial diselenggarakan untuk mensyukuri perjalanan iman gereja dan memperkuat ikatan persaudaraan.